PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pengertian
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan
pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada
manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai
pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk
dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor
yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada
khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk
juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara
maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah
penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat
pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu
tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Pertumbuhan Penduduk dan
Kualitas Hidup
Pertambahan jumlah penduduk di dunia tidak dapat terelakkan lagi
karena sebagai salah satu ciri dari makhluk hidup adalah berkembang biak.
Setiap tahunnya sekitar 80 juta orang terlahir di dunia dan 97% manusia yang
baru terlahir tersebut berasal dari Negara ketiga yang notabene Negara
berkembang. Pertambahan penduduk tidak cuma masalah jumlah tetapi merambah juga
masalah pembangunan, kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Ledakan penduduk
tersebut menimbulkan pertanyaan yang kompleks, sejauh manakah masalah
kependudukan di banyak Negara dunia ketiga itu menunjang atau sebaliknya justru
menghambat peluang mereka dalam meraih tujuan-tujuan pembangunan, tidak saja
bagi generasi yang ada sekarang ini, tetapi juga bagi generasi-generasi yang
akan datang.
Pertumbuhan Penduduk Dunia
Sepanjang Sejarah
Lebih dari dua juta tahun keberadaan manusia di bumi, jumlah total
penduduk dunia pada waktu itu masih sangat terbatas. Tatkala manusia mulai
membudidayakan bahan pangan melalui pertanian menetap sekitar 12.000 tahun yang
lampau, total jumlah penduduk dunia diperkirakan tidak lebih dari 5 juta jiwa.
Pada 2000 tahun yang lampau, penduduk dunia bertambah menjadi hamper 250 juta,
yang kurang dari seperlima penduduk cina sekarang.Sesudah tahun pertama masehi
hingga revolusi industry pada tahun 1750 jumlah penduduk mencapai 728 juta
jiwa. Selama 200 tahun berikutnya (1750-1950) dunia mendapat tambahan penghuni
sebanyak 1, 7 milliar jiwa. Tapi hanya dalam kurun 4 dekade penduduk dunia
menjadi 5,3 milliar jiwa. Dan pada abad ke 21 ini penduduk dunia telah mencapai
6, 1 miliar jiwa. Jika digunakan analisis rasio pertambahan penduduk dunia pada
300 tahun yang lalu hanya memiliki rasio 0,002 persen. Sampai tahun 1750 rasio
meningkat menjadi 0,3 persen per tahun. Bahkan pada tahun1950 rasio pertambahan
penduduk menjadi 1 persen pertahun. Kenaikan it uterus meningkat hingga
mencapai angka 2,35 persen pada tahun 1970an. Pada abad 21 laju pertumbuhan
penduduk menurun tetapi masih termasuk tinggi yakni di kisaran 1,3 persen per
tahun.
Perkembangan Penduduk
Dunia
Dari tabel tersebut menunjukan bahwa untuk mencapai jumlah penduduk dua kali
lipat waktu yang diperlukan makin lama makin singkat. Faktor penyebab utama ini
adalah adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama kemajuan di
bidang kesehatan. Dengan kemajuan teknologi kesehatan kelahiran dapat diatur
dan kematian dapat dicegah. Ini semua mengakibatkan menurunnya angka kematian
secara drastis atau mencolok.
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi maka
tiap-tiap masyarakat atau negara, pertumbuhan penduduknya mengalami 4 periode
yaitu:
• Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai
dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut
periode statis.
• Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan
dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat
mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
• Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat
kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran
menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
• Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara
perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah. Periode ini di sebut periode
penduduk stasioner.
Dari empat periode di atas, pertumbuhan penduduk Indonesia berada pada periode
kedua dan sekarang sedang menuju periode ketiga.
PERTUMBUHAN PENDUDUK DI ASIA BERADA PADA TAHAP YANG
MENGKHAWATIRKAN
Penyebab Pertumbuhan Penduduk Yang Sangat
Tinggi
Populasi yang terus bertambah adalah salah satu ancaman paling
serius bagi umat manusia. Ini saatnya kita mengidentifikasi apa penyebabnya dan
mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan pertumbuhan populasi yang
berlebih. Populasi penduduk yang berlebih adalah suatu kondisi dimana jumlah
organisme melebihi daya
dukung habitat mereka. Dengan meningkatnya populasi penduduk dunia
maka kita harus berurusan dengan dampaknya dari pertumbuhan populasi yang
berlebihan. Over populasi menyebabkan kelangkaan sumber daya ekonomi dan
inflasi. Pertumbuhan populasi yang tinggi adalah masalah serius. Faktor utama
penyebab terhadap pertumbuhan populasi penduduk yang tinggi adalah:
·
Peningkatan angka kelahiran
·
Umur panjang
·
Penurunan angka kematian
·
Kurangnya pendidikan
·
Pengaruh budaya
·
Imigrasi dan Emigrasi
Alasan lain di balik pertumbuhan populasi manusia adalah bahwa
tidak ada musim kawin tertentu pada manusia. Mereka dapat kawin dan punya anak
setiap saat sepanjang tahun, tidak seperti hewan lainnya di mana musim kawin
dibatasi hanya untuk periode tertentu.
Penurunan tingkat kematian
Mengurangi tingkat kematian merupakan salah satu penyebab utama
kelebihan penduduk. Karena kemajuan medis, banyak penyakit yang dapat disembuhkan.
Karena kemajuan di bidang kedokteran baik preventif dan kuratif, penyakit telah
diberantas atau mendapatkan pengobatan yang lebih efektif. Perkembangan dalam
kedokteran telah menyebabkan kematian berkurang dan peningkatan harapan hidup
pada manusia. Angka kematian bayi sangat rendah dan kasus kematian saat
melahirkan sering berkurang. Perawatan pralahir yang baik telah meningkatkan kemungkinan
bertahan hidup bagi ibu dan bayi.
Kenaikan tingkat kelahiran
Sekali lagi karena kemajuan di bidang kedokteran, tingkat
kelahiran rata-rata sudah naik. Karena berbagai perawatan kesuburan tersedia
saat ini, ada solusi yang efektif untuk masalah infertilitas,yang meningkatkan
kemungkinan pembuahan. Pernikahan dini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
penduduk yang meningkatkan kemungkinan memiliki lebih banyak anak.
Kurangnya pendidikan
Buta aksara merupakan faktor penting sebagai penyebab terhadap
pertumbuhan populasi yang tinggi. Mereka yang kurang pendidikan gagal untuk
memahami kebutuhan dalam mengekang pertumbuhan penduduk. Metode pengendalian
kelahiran dan keluarga berencana tidak mencapai dalam bagian buta huruf
masyarakat. Pada strata terdidik dapat membuat keputusan yang lebih bertanggung
jawab tentang pernikahan dan melahirkan. Dengan demikian pendidikan merupakan alat
yang efektif untuk mengekang pertumbuhan populasi yang tinggi.
Pengaruh budaya
Konsep pengendalian kelahiran tidak diterima secara luas.
Menerapkan langkah-langkah
pengendalian kelahiran dianggap tabu dalam budaya tertentu.
Beberapa kebudayaan memupuk kepercayaan di mana menikah pada usia tertentu atau
memiliki sejumlah anak dan dianggap ideal. Dalam beberapa budaya, anak
laki-laki lebih disukai. Hal ini secara tidak langsung memaksa pasangan untuk
menghasilkan anak dengan jenis kelamin yang disukai. Selain itu, ada tekanan
dari keluarga dan masyarakat untuk memiliki anak.
Migrasi
Migrasi merupakan masalah di beberapa belahan dunia. Jika penduduk
dari berbagai negara bermigrasi ke bagian tertentu dan menetap di daerah itu,
maka daerah tersebut menghadapi efek negatif dari kelebihan populasi. Hal ini
dapat menyebabkan distribusi sumber daya yang tidak merata dari sumber daya
alam yang merupakan konsekuensi langsung dari peningkatan populasi. Kita tidak
bisa mengabaikan fakta bahwa peningkatan jumlah konsumen menyiratkan
peningkatan jumlah produsen pula. Kita perlu keseimbangan antara pertumbuhan
penduduk dan konsumsi sumber daya. Dengan sumber daya yang terbatas, memerlukan
pertumbuhan penduduk yang harus dikendalikan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK
Faktor-Faktor Demografis
yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1.Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang
dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi
yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Berikun ini penjelasan mengenai
pengukuran fertilitas:
a.Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun
tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun
ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup
pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran
hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun
tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah
perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun
tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific
fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi
oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
b.Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang
dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya.Adapun
ukurannya adalah:
- Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan
perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya
dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri
masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada
priode waktu tertentu.
- Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh
1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian (mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik
pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan
kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5
berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
3. Perpindahan (migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber
cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi
karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Faktor-Faktor
Etnis yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1. Kebiasaan atau cara pandang mempengaruhi
jumlah penduduk. Misalnya, nilai anak, ada yang menginginkan anak
sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding
perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki
atau sebaliknya, ada juga yang menilai banyak anak banyak rezeki.
2. Faktor kepercayaan juga mempengaruhi jumlah
anak. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang melarang umatnya melakukan KB.
Faktor-Faktor
Lain yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
1. Tingkat pendidikan,semakin tinggi orang sekolah
berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti juga penundaan kelahiran.
2. Kondisi perekonomian, penduduk yang
perekonomiannya baik tidak memikirkan jumlah anak karena merasa mampu memenuhi
kebutuhannya.
3. Kebijakan pemerintah, di
negara tertentu mengalami pembatasan jumlah kelahiran.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar