HAKEKAT
MANUSIA DALAM BERBAGAI PANDANGAN
Nama : Fatahillah Futuwwah Rais
NPM : 14314016
Kelas : 1TA04
HAKEKAT
MANUSIA
A.
Hakekat
Manusia Menurut Islam
Menurut Prof. DR. H. Hadari Nawawi
dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Dalam Islam, hakikat manusia dalam
pandangan Islam terbagi menjadi dua poin, yaitu :
·
Manusia sebagai ciptaan Allah
Hakikat
pertama ini berlaku pada umumnya manusia di seluruh jagad raya sebagai ciptaan
Allah diluar alam yang disebut akhirat. Alam ciptaan merupakan alam nyata yang
konkrit sedangkan alam akhirat merupakan ciptaan yang ghaib kecuali Allah yang
bersifat ghaib bukan ciptaan yang ada karena dirinya sendiri. Dalam firman-Nya,
Allah berfirman dalam surat Shad ayat 71 dan 72 sebagi berikut :
٧١. إِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَراً مِن طِينٍ
|
71. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya
Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
|
٧٢ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي
فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ
|
72. Maka apabila telah
Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka
hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".
|
|
·
Kemandirian dan Kebersamaan (Individualitas dan
Sosialitas)
Kemanungalan
tubuh dan jiwa yang diciptakan Allah SWT, merupakan satu diri individu yang
berbeda dengan yang lain. Setiap manusia dari individu memiliki jati diri
masing – masing. Jati diri tersebut merupakan aspek dari fisik dan psikis di
dalam kesatuan. Setiap individu mengalami perkembangan dan berusah untuk
mengenali jati dirinya sehingga mereka menyadari bahwa jati diri mereka
berbeda dengan yang lain. Surat al a’raf 189
· Manusia
Merupakan Makhluk yang Terbatas
Manusia yang
memiliki kebebasan dalam mewujudkan dirinya baik sebagai individu maupun
kelompok ternyata tidak dapat melepaskan diri dari berbagai ketertarikan yang
membatasinya. Hal itu merupakan hakekat manusia yang dibawa sejak manusia
diciptakan oleh Allah SWT.
Maka dapat disimpulkan bahwa hakekat manusia menurut islam adalah
sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna, mampu bersikap secara mandiri
namun harus hidup secara sosial, yang memiliki jiwa dan pemikiran masing-masing
dalam menjalani hidupnya. Manusia diciptakan dengan akal dan pikiran, memiliki
nafsu dan ketertarikan dalam berbagai hal, namun dibatasi dengan nilai-nilai
yang mereka pegang.
B.
Hakekat
Manusia Secara Psikologis
Menurut Zakcy Syata dalam bukunya yang berjudul Filsafat Manusia,
sifat makhluk yang bernama manusia itu sendiri yakni bahwa makhluk itu memiliki
potensi lupa atau memiliki kemampuan bergerak yang melahirkan dinamisme, atau
makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, humanisme dan
kebahagiaan pada pihak-pihak lain. Dan juga manusia itu pada hakikatnya
merupakan makhluk yang berfikir, berbicara, berjalan, menangis, merasa,
bersikap dan bertindak serta bergerak.
Manusia memiliki
jiwa dan pengetahuan yang dapat terus bertambah seiring dengan
pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan. Menurut Lois Leahy dalam
bukunya yang berjudul Manusia Sebuah Misteri, pengetahuan adalah suatu kegiatan
mempengaruhi subjek yang mengetahui dalam dirinya. Dia adalah suatu ketentuan
yang memperkaya eksistensi subyek.
Menurut Hardono Hadi dalam bukunya yang berjudul Jati Diri
Manusia, Pada dasarnya atau pada hakekatnya hidup manusia adalah
pengalaman bersama, hidup manusia, bahkan didalam unsur-unsurnya yag paling
individual, merupakan kehidupan bersama dan tingkah laku manusia, didalam
strukturnya yang asasi, yang selalu menunjukkan kepada pribadi. Dengan singkat
boleh dikatakan bahwa manusia adalah anak masyarakat. Contohnya: bila
masyarakat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan memandang rendah sikap
menonjolkan diri, sifat ini akan mempengaruhi, anak-anaknya untuk bertindak
berfikir dengan cara yang sama.
C.
Hakekat
Manusia Menurut Pendapat Saya
Manusia adalah makhluk utama diantara semua makhluk natural dan
supranatural, yang memiliki kemauan bebas dan kesadaran diri. Manusia memiliki
pengetahuan atas kehadiran dirinya sendiri. Manusia juga merupakan makhluk yang
idealis, pemuja yang ideal. Manusia akan memperjuangkan segala sesuatu untuk
dapat merubah suatu hal agar sesuai dengan kemauannya. Manusia adalah makhluk
yang mementingkan nilai dan norma dalam kehidupan. Dengan kata lain, manusia
merupakan makhluk paling sempurna di muka bumi ini, memiliki akal dan hati
nurani, serta dapat menciptakan suatu hal untuk mempermudah hidupnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Hadi, Hardono, Jati Diri Manusia, Yogyakarta : Kanisius,
1996.
Leahy, Lois, Manusia Sebuah Misteri, Jakarta : Gramedia
Utama, 1993.
Nawawi, Hadari, H. Prof. Dr, Pendidikan Dalam Islam,
Yogyakarta : Universitas Gajah Mada, 2001.
Syata, Zakcy,
Filsafat Manusia, Surabaya : Terbit Terang,
2001.