Kamis, 19 Maret 2015

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Nama   : Fatahillah Futuwwah Rais
NPM    : 14314016
Kelas    : 1TA04

KAITAN ANTARA MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia diciptakan dengan memiliki akal dan pikiran. Selama masa hidupnya, manusia akan terus berkembang dan menemukan sesuatu untuk dapat mempermudah hidupnya.
Kebudayaan adalah suatu kebiasaan yang terjadi secara berulang-ulang dalam kehidupan masyarakat, baik rutinitas maupun peraturan. Kebudayaan juga dapat berasal dari pola pikir dan perasaan manusia. Dalam hidup manusia pasti akan selalu ada pola kegiatan yang terjadi secara terus-menerus, dan tanpa disadari hal itu menjadi kebiasaan secara turun-temurun.
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya merupakan suatu kesatuan. Maksud dari hal ini adalah, kebudayaan merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri, kebudayaan merupakan aturan-aturan yang diciptakan oleh manusia, namun manusia harus mematuhi aturan itu. Terkadang, sebagai pencipta kebudayaan manusia juga yang sering melanggar dan memanipulasi kebudayaan itu sendiri. Kebudayaan tidak harus selalu berasal dari warisan nenek moyang, tetapi kebudayaan sering tercipta dari kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan manusia itu. Kebudayaan juga dapat menjadi pemecah masalah dalam hidup, yaitu berperan sebagai patokan dalam bertingkah laku.

Minggu, 15 Maret 2015

HAKEKAT MANUSIA

HAKEKAT MANUSIA DALAM BERBAGAI PANDANGAN

Nama   : Fatahillah Futuwwah Rais
NPM   : 14314016
Kelas   : 1TA04

HAKEKAT MANUSIA

A.    Hakekat Manusia Menurut Islam
                  Menurut Prof. DR. H. Hadari Nawawi dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Dalam Islam, hakikat manusia dalam pandangan Islam terbagi menjadi dua poin, yaitu :
·         Manusia sebagai ciptaan Allah
Hakikat pertama ini berlaku pada umumnya manusia di seluruh jagad raya sebagai ciptaan Allah diluar alam yang disebut akhirat. Alam ciptaan merupakan alam nyata yang konkrit sedangkan alam akhirat merupakan ciptaan yang ghaib kecuali Allah yang bersifat ghaib bukan ciptaan yang ada karena dirinya sendiri. Dalam firman-Nya, Allah berfirman dalam surat Shad ayat 71 dan 72 sebagi berikut :
 ٧١إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَراً مِن طِينٍ

71. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah".
                                                                ٧٢  فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ       
72. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya".

·         Kemandirian dan Kebersamaan (Individualitas dan Sosialitas)
Kemanungalan tubuh dan jiwa yang diciptakan Allah SWT, merupakan satu diri individu yang berbeda dengan yang lain. Setiap manusia dari individu memiliki jati diri masing – masing. Jati diri tersebut merupakan aspek dari fisik dan psikis di dalam kesatuan. Setiap individu mengalami perkembangan dan berusah untuk mengenali jati dirinya sehingga mereka menyadari bahwa jati diri mereka berbeda dengan yang lain.  Surat al a’raf 189
·     Manusia Merupakan Makhluk yang Terbatas
Manusia yang memiliki kebebasan dalam mewujudkan dirinya baik sebagai individu maupun kelompok ternyata tidak dapat melepaskan diri dari berbagai ketertarikan yang membatasinya. Hal itu merupakan hakekat manusia yang dibawa sejak manusia diciptakan oleh Allah SWT.
Maka dapat disimpulkan bahwa hakekat manusia menurut islam adalah sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna, mampu bersikap secara mandiri namun harus hidup secara sosial, yang memiliki jiwa dan pemikiran masing-masing dalam menjalani hidupnya. Manusia diciptakan dengan akal dan pikiran, memiliki nafsu dan ketertarikan dalam berbagai hal, namun dibatasi dengan nilai-nilai yang mereka pegang.

B.     Hakekat Manusia Secara Psikologis
Menurut Zakcy Syata dalam bukunya yang berjudul Filsafat Manusia, sifat makhluk yang bernama manusia itu sendiri yakni bahwa makhluk itu memiliki potensi lupa atau memiliki kemampuan bergerak yang melahirkan dinamisme, atau makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, humanisme dan kebahagiaan pada pihak-pihak lain. Dan juga manusia itu pada hakikatnya merupakan makhluk yang berfikir, berbicara, berjalan, menangis, merasa, bersikap dan bertindak serta bergerak.
            Manusia memiliki jiwa dan pengetahuan yang dapat terus bertambah seiring dengan pembelajaran-pembelajaran yang dilakukan. Menurut Lois Leahy dalam bukunya yang berjudul Manusia Sebuah Misteri, pengetahuan adalah suatu kegiatan mempengaruhi subjek yang mengetahui dalam dirinya. Dia adalah suatu ketentuan yang memperkaya eksistensi subyek.
            Menurut Hardono Hadi dalam bukunya yang berjudul Jati Diri Manusia, Pada dasarnya atau pada hakekatnya hidup manusia adalah pengalaman bersama, hidup manusia, bahkan didalam unsur-unsurnya yag paling individual, merupakan kehidupan bersama dan tingkah laku manusia, didalam strukturnya yang asasi, yang selalu menunjukkan kepada pribadi. Dengan singkat boleh dikatakan bahwa manusia adalah anak masyarakat. Contohnya: bila masyarakat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan memandang rendah sikap menonjolkan diri, sifat ini akan mempengaruhi, anak-anaknya untuk bertindak berfikir dengan cara yang sama.

C.     Hakekat Manusia Menurut Pendapat Saya
Manusia adalah makhluk utama diantara semua makhluk natural dan supranatural, yang memiliki kemauan bebas dan kesadaran diri. Manusia memiliki pengetahuan atas kehadiran dirinya sendiri. Manusia juga merupakan makhluk yang idealis, pemuja yang ideal. Manusia akan memperjuangkan segala sesuatu untuk dapat merubah suatu hal agar sesuai dengan kemauannya. Manusia adalah makhluk yang mementingkan nilai dan norma dalam kehidupan. Dengan kata lain, manusia merupakan makhluk paling sempurna di muka bumi ini, memiliki akal dan hati nurani, serta dapat menciptakan suatu hal untuk mempermudah hidupnya.

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Hardono, Jati Diri Manusia, Yogyakarta : Kanisius, 1996.
Leahy, Lois, Manusia Sebuah Misteri, Jakarta : Gramedia Utama, 1993.
Nawawi, Hadari, H. Prof. Dr, Pendidikan Dalam Islam, Yogyakarta : Universitas Gajah Mada, 2001.
Syata, Zakcy, Filsafat Manusia, Surabaya : Terbit Terang, 2001.

Senin, 09 Maret 2015

KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN



Nama  : Fatahillah Futuwwah Rais
Kelas   : 1TA04
NPM   : 14314016


ILMU BUDAYA DASAR

Definisi Ilmu Budaya Dasar secara umum :
Merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Definisi Ilmu Budaya Dasar berdasarkan tokoh :
E.B.TAYLOR (1871) :
Kebudayaan adalah kompleks yg mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yg didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

SELO SUMARJAN dan SOELAEMAN SOEMARDI :
Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

SUTAN TAKDIR ALISYAHBANA :
Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir, hal ini amat luas apa yang disebut kebudayaan; Sebab semua laku dan perbuatan tercakup di dalamnya, dan dapat diungkapkan pada basis dan cara berfikir, perasaan juga maksud pikiran.

A.L KROBER DAN C.KLUCKON :
Kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.

C.A.VAN PEURSEN :
Kebudayaan diartikan sebagai manifestsi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.

Pendapat Saya :
Menurut saya, Ilmu Budaya Dasar termasuk ilmu yang sangat penting untuk dipelajari. Karena ilmu budaya dasar mengkaji nilai-nilai kebudayaan tentang berbagai macam masalah dalam kehidupan sehari hari. Seperti yang kita ketahui, kebudayaan merupakan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang dalam kehidupan sehari-hari dalam suatu masyarakat  Adanya pembelajaran Ilmu Budaya Dasar berguna agar masyarakat dapat terus mengenal dan mempertahankan budaya yang ada turun-temurun.


DAFTAR PUSAKA :

1.  Drs. Suyadi,   MP. 1990. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : MODUL UT, PT KARUNIKA.
2.  Kadir, Muhammad, SH. 1990. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Fajar Agung.